Hai, bagaimana kabarmu. Sehat kan ? kalau kamu baca tulisan ini tentu aku
harap kamu sehat dan baik-baik saja. Taukah kamu, aku pencintamu masih sama seperti dahulu.
Hai cinta, keadaanmu kini aku tidak tahu pasti bagaimana. Tapi, aku yakin. Kini
kamu sedang bahagia dengan ia yang kamu cinta. Kekasih yang selalu ada, penuh
cinta dan jodoh yang Tuhan takdirkan untuk bersama. Ku harap.
Kubayangkan dirimu sudah bisa melupakanku yang sekarang masih terus
sendiri, terjebak dalam nostalgia masa lalu. Hingga aku tidak pernah bisa maju
dalam kehidupanku. Semenjak kepergianmu beberapa tahun lalu. Waktu serasa terhenti dalam satu ruang. Semua kenangan darimu tidak pernah hilang. Tapi malah kusimpan dan
kupajang dengan rapih dilubuk hati paling dalam.
Mungkin apabila kau mendengar hal ini. Kau akan marah. Memaksaku untuk
bangkit dan melupakanmu untuk selamanya. Tapi aku tetaplah aku, seorang manusia
yang hanya bisa mencintamu dengan sepenuh jiwa dan ragaku. Yang tak banyak
memberikanmu janji tapi bukti.
Hai kasih, Katakanlah kau telah melupakanku dan sebutlah aku sebagai
masalalu yang telah menjadi kenangan bagimu. Biarkan aku masih memendam segala
cinta yang masih menggelora dalam denyut jantungku. Walaupun aku tak bisa memilikimu untuk
selamanya. Tapi dalam waktu yang sejenak bersamamu lebih baik daripada tidak pernah bertemu
dan mengenal dirimu.
Pertemuan kita sudah ditakdirkan oleh Tuhan dan keputusan-Nya untuk
memisahkan kita juga adalah ketentuan. Kaulah sosok yang menggetarkan dan membunyikan debar jantungku. Selamanya
kau akan tersimpan dihatiku sebagai satu wajah berjuta ingatan.
Terinspirasi dari lagu Trio Lanjud. Terimakasih mas Arilaso, Om Anang Hermansyah dan Bang Judika. Lagunya keren dan Menyentuh.
2 Comments
Kode detected
ReplyDeleteKode apa si :D
Delete