Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Satu Wajah Berjuta Ingatan

 

                                           

Hai, bagaimana kabarmu. Sehat kan ? kalau kamu baca tulisan ini tentu aku harap kamu sehat dan baik-baik saja. Taukah kamu, aku pencintamu masih sama  seperti dahulu.  

Hai cinta, keadaanmu kini aku tidak tahu pasti bagaimana. Tapi, aku yakin. Kini kamu sedang bahagia dengan ia yang kamu cinta. Kekasih yang selalu ada, penuh cinta dan jodoh yang Tuhan takdirkan untuk bersama. Ku harap.

Kubayangkan dirimu sudah bisa melupakanku yang sekarang masih terus sendiri, terjebak dalam nostalgia masa lalu. Hingga aku tidak pernah bisa maju dalam kehidupanku. Semenjak kepergianmu beberapa tahun lalu. Waktu serasa terhenti dalam satu ruang. Semua kenangan darimu tidak pernah hilang. Tapi malah kusimpan dan kupajang dengan rapih dilubuk hati paling dalam.

Mungkin apabila kau mendengar hal ini. Kau akan marah. Memaksaku untuk bangkit dan melupakanmu untuk selamanya. Tapi aku tetaplah aku, seorang manusia yang hanya bisa mencintamu dengan sepenuh jiwa dan ragaku. Yang tak banyak memberikanmu janji tapi bukti.

Hai kasih, Katakanlah kau telah melupakanku dan sebutlah aku sebagai masalalu yang telah menjadi kenangan bagimu. Biarkan aku masih memendam segala cinta yang masih menggelora dalam denyut jantungku.  Walaupun aku tak bisa memilikimu untuk selamanya. Tapi dalam waktu  yang sejenak bersamamu lebih baik daripada tidak pernah bertemu dan mengenal dirimu.

Pertemuan kita sudah ditakdirkan oleh Tuhan dan keputusan-Nya untuk memisahkan kita juga adalah ketentuan. Kaulah sosok yang  menggetarkan dan membunyikan debar jantungku. Selamanya kau akan tersimpan dihatiku sebagai satu wajah berjuta ingatan.

Terinspirasi dari lagu Trio Lanjud. Terimakasih mas Arilaso, Om Anang Hermansyah dan Bang Judika. Lagunya keren dan Menyentuh.

 

Post a Comment

2 Comments