Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Beginilah Ibu dari Luthfi Anshori #Day 4

 


Kemarin, di hari ketiga tantangan #30hari bercerita, Kawan saya “luthfiashori” seseorang  yang cukup idealis dan agak gila. Menceritakan ibunya dengan penuturan yang sangat baik dan penjabaran yang sangat indah. Kisahnya mengajak kita untuk masuk ke kehidupan  @luthfianshorie dikala internet belum ada dan tentunya joget pargoy belum tercipta.

Kisahnya ditulis dengan apik.  Di mulai dengan kisah vabel dan dilanjutkan oleh kenangan dimana @lutfhianshorie sedang berbaris bersama adik-adikny yang mungil, mengantri untuk di potong kuku sembari dikisahkan cerita Vabel oleh ibunda tercinta. Saya yakin beberapa pembaca iri dengan manisnya kisah masa kecil dia.

Akan tetapi tidak sampai disitu, @luthfianshori melanjutkana tulisannya tuk mencoba mematahkan imajinasi kalau ibunya  tidaka hanya penuh kasih dan lemah lembut.  Dia meleteakkan Sisi “Seram” dan “galak” ibunya di letakkan diakhir cerita. Ya, ciri khas ibu-ibu “jaman dulu” tergambarkan  jelas di penutup kisah Lutfhi dan si ibu. Lemah lembut, pintar berkisah, pendengar yang baik dan ibu yang tegas. Oh, indah bukan. Anak broken Home iri dengan kisah ini. Hehe.

Selamat, kawan. Kisahnya berkesan untuk mereka bagi mereka yang mau membaca  dan merenungi kisah ini. Tetapi, pada tulisan hari ke empat ini bukan itu point yang akan saya ambil. Sudut pandang lain yang kemarin sempat ingin saya bahas di story instagram saya. Tentang seberapa pentingnya. Wanita sebagai Madrasah pertama bagi anak-anaknya.

Dari kisah luthfi terlihat. Bagaimana seorang ibu yang berpendidikan baik itu formal maupun non formal akan menjadi suri tauladan dan bisa memahami pola asuh dan pengajaran yang baik kepada anaknya. Tidak hanya sekedar ibu yang bisa memasak, bersih-bersih, melayani suami dan lain sebagainya. Tapi juga sebagai ibu yang bisa mendidik anaknya dengan pemahaman agama dan pola pikir yang baik.

Maka dari itu seorang ibu, harus bisa menjadi pribadi yang cerdas, dan berpendidikan. Dengan berpendidikan tinggi seorang wanita akan mampu membantu suaminya dalam menyelesaikan berbagaimasalah dalam kehidupan. Ia akan mampu memberikan nasehat danpertimbangan-pertimbangan yang rasional, serta mampu menjadi teman bicara yangsepadan dengan suaminya. Pendidikan yang baik akan membentuk cara berpikir dan kemampuan seorang wanita dari sudut pandang yang berbeda. Wanita yang cerdasakan menjadi kebanggaan bagi suaminya. Masih mau berkata sia-sia sekolah tinggi tapi jadi  ibu rumah tangga ?.  see you.

Post a Comment

0 Comments