Oleh : Ali Ramdhan*
Dalam Ihya' Ulumiddin disebutkan hadits
عن أنس بن مالك عن رسول الله قال: خمس خصال يفطرن الصائم، و ينقضن الوضوء : الكذب، و الغيبة، و النميمة ، و النظر بشهوة، و اليمين الكاذبة
Di dunia yang semakin modern ini, ghibah adalah dosa yang paling mudah sekali dilakukan, kumpul dengan teman-teman di sekolah bisa ghibah, nongkrong di kafe bisa ghibah, ibu-ibu sambil belanja sayur di pasar bisa ghibah. Mungkin ada faedahnya sekarang, karena ada Corona, jadi kesempatan kumpul-kumpul sekarang lebih jarang, tidak sesering dulu. Tapi, apakah benar, kebiasaan ghibah itu sudah benar-benar hilang dari kehidupan ini?.
Ternyata tidak, ghibah masih lancar, aman damai jaya di media sosial dan televisi. Ketika rebahan di kamar, buka FB ghibah sama temen SD, buka IG nge-DM temen, ghibahin temen SMP, buka WA nge-ghibahin guru killer di SMA dulu.
Terlepas dari beberapa ulama yang mengatakan hadits ini adalah hadits palsu. Namun Sayyid Murtadho Az-Zabidi dalam kitab Syarah Ihya' nya mengatakan bahwa hadits ini adalah hadits yang dlo'if.
Dan seperti yang kita ketahui bahwa hadits dlo'if itu bisa untuk targhib (motivasi wa tarhib (peringatan), maka walaupun hadits ini dlo'if, tetap saja bisa menjadi peringatan kita, bahwa ghibah, bohong dan saudara-saudaranya yang tiga tadi bisa menghilangkan ganjaran puasa. Jadi, marilah sama-sama kita tinggalkan hal itu agar tak terjadi puasa tanpa ganjaran. Wallahu a'lam.
Nama : Ali Ramadhan Al-Langkaty
Asal: Langkat, Sumatera Utara FB: Ali Al Langkaty Ig: Ali Al Langkaty Sekolah:
Ribath Al Muhajir Husaisah Seiwun Hadhromaut. Foto pas di Mesjid Al-Muhdlor
Tarim Hadhromaut.
0 Comments